Rudi Hartono Bangun: Dana LPDP Disarankan Bantu UMKM

  • Whatsapp
SAMPAIKAN: Anngota DPR RI Rudi Hartono Bangun menyampaikan pendapatnya dalam rapat kerja dengan LPDP, Kamis (9/7), di Jakarta.

" data-medium-file="https://www.rekatamedia.com/wp-content/uploads/2020/07/rhb-200x112.jpg" data-large-file="https://www.rekatamedia.com/wp-content/uploads/2020/07/rhb-600x350.jpg"/>
Istimewa

Jakarta - Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Rionald Silaban menyebut hingga Februari 2020 jumlah dana pendidikan LPDP sebesar Rp 51,12 triliun. Dana itu diinvestasikan dalam berbagai instrumen.

“Saya sampaikan bahwa ini adalah upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kualitas dan akses pendidikan bagi warga negara dan pada saat ini kalian adalah penerima manfaatnya,” jelas Rionald dalam paparannya saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Kamis (9/7), di gedung DPR Jakarta.

Baca Juga:

Disebutkan, saat ini, dana yang dialokasikan melalui Dana Pengembangan Pendidikan Nasional (DPPN) penerimannya sebanyak 24.926 orang. Sampai saat ini jumlah alumninya sudah mencapai 9.287.

“Kami juga menyampaikan, bahwa dalam rangka mendorong inovasi bangsa, LPDP juga telah menyalurkan pendanaan riset, baik yang berupa riset inovasi produktif, maupun riset implementatif,” terang Rionald.

Sebelumnya, sebanyak 206 penerima beasiswa LPDP mendapatkan persiapan keberangkatan. Sebanyak 206 peraih beasiswa ini mengambil kuliah di berbagai program. Mulai dari Magister, Doktoral sampi Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia (BUDI).

Dengan rincian 79 mahasiswa magister dalam negeri, 57 mahasiswa magister luar negeri, 42 mahasiswa doktoral dalam negeri, 18 mahasiswa doktor luar negeri, dan 10 dokter spesialis. Dari 206 penerima beasiswa LPDP baru 73 orang yang mengantongi Letter of Acceptance (LOA) dan 133 belum memiliki LOA.

Sarankan

Anggota Komisi XI DPR RI, Rudi Hartono Bangun SE MAP dalam rapat kerja itu memgatakan, jika kondisi perekonomian Indonesia dalam kondisi stabil dan tidak lagi pandemi, memberikan beasiswa untuk menyekolahkan anak bangsa sangat penting, karena investasi SDM Indonesia.

Tapi, menurut kajian dan pandangan Rudi, sebagai anggota DPR RI yang melihat dan menyaksikan kondisi terkini masyarakat bawah sangat membutuhkan perhatian pemerintah, dalam hal perawatan kesehatan dan makanan di tengah situasi pendemi ini.

“Dana LPDP yang 51 Triliun tersebut hendaknya tidak semua dialokasikan semua untuk membiayai beasiswa ke luar negeri, karena seperti kita saksikan sekarang, pelajar, dari SD sampai SMA dan mahasiswa yang di luar negeri juga dipulangkan ke negara masing-masing,” ungkapnya.

Rudi menekankan, kurang tepat jika dana dipaksakan untuk memberangkatkan mahasiswa ke luar negeri untuk saat ini, baiknya kita lewati masa pandemi, dan lebih baik dialokasikan ke Badan Layanan Umum (BLU) seperti PIP (Pusat Investasi Pemerintah) yang ditugaskan negara untuk pembiayaan ultra mikro prioritas.

“Yaitu memberikan pinjaman kepada pelaku usaha kecil dan UMKM dengan nilai Rp2,5 juta dan diberikan masa setahun pengembalian. Pinjaman seperti inilah yang sangat dibutuhkan masyarakat agar ekonominya bergerak dan dapat menghidupi keluarganya,” jelas Fraksi Partai Nasdem itu.

Komitmen

LPDP berkomitmen untuk mempersiapkan pemimpin dan profesional masa depan serta mendorong inovasi demi terwujudnya Indonesia yang sejahtera, demokratis, dan berkeadilan. LPDP menyelenggarakan program beasiswa magister/doktoral untuk putra-putri terbaik Indonesia, pendanaan riset komersial/implementatif untuk mendorong inovasi, serta rehabilitasi fasilitas pendidikan yang rusak karena bencana alam.

Pos terkait