rekatamedia.com. Tim Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Universitas Sumatera Utara (USU) menyosialisasikan terknologi tepat guna pembuatan hand sanitizer alami kepada masyarakat di Kelurahan Kotamatsum IV Kecamatan Medan Area Kota Medan, Rabu (19/08/2020).
Sosialiasasi teknologi tepat guna pembuatan handsanitezer itu dikemas dalam bentuk Pengmas Mono Tahun Regular 2020 tersebut dipimpin Dr. Muhammad Taufik.S.Si, M.Si bersama anggota Boby Chayadi, S.Si, MSi tersebut bersumber dari dana Non PNPB USU tahun 2020.
Dr Muhammad Taufik mengungkapkan Pengmas di Kelurahan Kotamatsum IV Kecamatan Medan Area merupakan salah bentuk kepedulian kepada masyarakat dan sebagai upaya pencegahan Covid-19 di kelurahan tersebut.
Tim Pengmas USU berasal dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) juga menyebutkan sosialisasi pembuatan hand sanitizer alami kepada masyarakat merupakan bagian dari edukasi dalam memanfaatkan teknologi tepat guna secara mudah,efisiean.
Masyarakat, ungkap Dr Muhammad Taufik, diberikan pelatihan bagaimana membuat sanitizer alami. Sebab hand sanitizer bisa dibuat sendiri, dengan pemanfaatan teknologi dengan memadukan berbagai bahan dengan komposisi yang tepat.
Keberhasilan dalam membuat hand sanitizer,tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan masyarakat itu sendiri, dalam mencegah penyebara virus corona (Covid-19), tapi juga memberikan manfaat ganda,menambah perekonomian masyarakat.
“Masyarakat tak perlu bersusah- susah membeli hand sanitizer, mereka bisa membuatnya sendiri. Bahkan produk hand sanitizernya bisa bermanfaat ekonomi untuk menambah penghasilan,” jelas Taufik seraya menyebutkan dalam Pengmas,pihaknya dibantu empat orang mahasiswa.
Ditambahkannya, dalam pelatihan dan sosialisasi pembuatan hand sanitizer, tim Pengmas USU memberikan trik atau cara mengabunkann berbagai komposisi bahan, agar hand sanitizer alami bisa digunakan untuk mencegah penyebaran pandemic Covid-19 yang sangat berdampak kepada kesehatan masyarakat.
Komposisi yang diberikan tersebut jelas, Dr Taufik adalah minyak eucalyptus 10 persen, ekstrak kulit rambutan dua persen, ekstrak jeruk nipis dua persen, daun siri dua persen, aloe vera 10 persen, alkohol dan glycerin serta aquadest secukupnya.
“Komposisi bahan-bahan tersebut menjadikan hand sanitizer alami dan siap digunakan untuk pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19,” jelas Dr Muhammad Taufik.
Sehingga masyarakat tidak perlu membeli hand sanitizer, dan mereka bisa membuat sendiri. Kemandirian dalam membuat hand sanitizer akan bermanfaat