MANCHESTER United dan Manchester City masih memiliki problem yang nyaris sama jelang duel pekan ke-12 Premier League 2020/21 di Old Trafford, Minggu (13/12) dinihari WIB. Namun situasi tim tamu tampaknya sedikit lebih baik.
Pekan yang berat bagi ‘Setan Merah’. Setelah gagal lolos ke babak 16 besar Liga Champions akibat kekalahan dari RB Leipzig (2-3), The Red Devils bakal langsung dihadapkan dengan tim rival sekota, Manchester City, yang sering mengalahkan mereka dalam beberapa musim terkakhir.
Meski begitu, United masih bisa berharap banyak. Mereka musim lalu tiga kali berhasil mengalahkan The Cityzens; dan ini menunjukkan bahwa Ole Gunnar Solskjaer tahu betul bagaimana menghadapi tim yang ditangani Pep Guardiola.
Dengan kembali bertemu tim yang sangat dominan dalam penguasaan bola, tim asuhan Solskjaer kemungkinan bakal bermain dengan 3-5-2/5-3-2. Skema bertahan dengan lima pemain bertahan ini mampu membuat mereka mengalahkan PSG dalam putaran pertama fase grup UCL; bahkan saat menekuk City musim lalu.
Tapi masih ampuhkah sekema itu sekarang? Buktinya MU yang lengah benar-benar keteteran saat dikalahkan PSG dan RB Leipzig.
Kelemahan yang Masih Sering Muncul
Manchester United masih memperlihatkan tiga kelemahan besar. Pertama, jika lebih bisa menguasai jalannya laga, mereka sering bingung ketika tim lawan memainkan pertahanan blok rendah. Jika sirkulasi bola ke kotak penalti lawan ditutup rapat, United cenderung akan frustrasi.
Rasa frustrasi itu tampak ketika penggawa United lebih banyak mengalirkan bola ke samping dan belakang. Alhasil, mereka kehabisan waktu dan tak kunjung bisa mencetak gol. Jika ini terjadi, mereka rawan kebobolan karena pressing Leipzig bakal sangat cepat.
Kedua, mereka sangat rentan diterpa pressing dan serangan balik cepat. Victor Lindelof, Harry Maguire, dan Aaron Wan-Bissaka menjadi target empuk pressing lawan. Kelemahan tersebut bahkan menjadi penyebab kekalahan mereka dari Leipzig di laga terakhir fase grup UCL.
Ketiga, United masih sangat bergantung dengan kehadiran Bruno Fernandes untuk bisa mencetak gol. Jika perannya dimatikan oleh City, The Red Devils diragukan sanggup memproduksi serangan berbahaya; dan situasi ini biasanya berujung kekalahan.
Belakangan ini, Manchester United bahkan tampil buruk di Old Trafford. Sebanyak 79% poin yang mereka dapatkan tercipta saat bermain di kandang lawan. Rekor ini tentu sama sekali tidak meyakinkan; dan berpeluang mengancam posisi Solskjaer jika masih berlanjut.
Lini serang MU pun tidak cukup baik. Edinson Cavani yang diharapkan bisa membantu tim ternyata masih berkutat dengan cedera. Anthony Martial terlepas dari cederanya saat inim, juga sangat tak bisa diharapkan.
Pada laga nanti United kemungkinan akan menurunkan Daniel James dan Marcus Rashford sebagai duet ujung tombak; karena kecepatan keduanya sangat bisa diandalkan ketika melancarkan counter-attack.
Masalah Produktivitas
Manchester City tampak mulai bangkit jika melihat kiprahnya di Premier League. Usai dua pekan terakhir berhasil membantai Burnley (5-0) dan Fulham (2-0), The Cityzens langsung merangsek ke lima besar klasemen sementara.
Performa City di Liga Champions sendiri bahkan bisa dibilang lebih baik. Kevin De Bruyne dkk. telah memastikan lolos ke babak 16 besar secara impresif. Mereka selalu meraih poin dalam lima matchday sejauh ini (Porto, 3-1; Marseille, 3-0; Olympiakos, 3-0; Olympiakos, 1-0; Porto, 0-0).
Kedigdayaan City di fase grup UCL bisa dikatakan wajar karena level lawan-lawannya yang berada jauh di bawah. Oleh karenanya, wajar jika mereka selalu meraih kemenangan. Dengan posisi yang relatif aman, Guardiola pun bisa melakukan rotasi untuk menjaga kondisi skuatnya.
Terlepas dari rekor positif di UCL, City sebenarnya masih punya kelemahan yang belum terselesaikan. Mereka menunjukkan penurunan produktivitas; dengan hanya mencetak satu gol di enam dari delapan laga terakhir (West Ham United, 1-1; Sheffield United, 1-0; Arsenal, 1-0; Leeds United, 1-1; Liverpool, 1-1; Tottenham Hotspur, 0-2).
Akibat produktivitas yang belum meyakinkan, wajar jika kemenangan jadi lebih sulit diraih. Padahal, City sendiri hampir selalu bisa mendominasi jalannya laga. Saat kalah dari Spurs misalnya, mereka menciptakan 22 tembakan. Sayangnya, jumlah tersebut ternyata belum cukup untuk bisa membalas ketertinggalan.
City pun akan kesulitan ketika menghadapi lawan yang bakal tampil turun sangat dalam; seperti United nanti. Ini disebabkan karena Sergio Aguero kembali mengalami cedera. Ketajaman para penggantinya seperti Gabriel Jesus, Raheem Sterling, Ferran Torres, dan Bernardo Silva belum kunjung optimal; dan ini bakal berbahaya jika belum teratasi.
Menurut situs judi bola online, laga ini sepertinya bakal berakhir imbang. Manchester United sepertinya belum akan tampil meyakinkan di Old Trafford; dan gol mereka akan sangat bertumpu kepada keberhasilan counter-attack. Sementara itu, Manchester City diprediksi tetap mendominasi bola, namun ketajaman mereka masih diragukan. (*)
Prakiraan Formasi
Manchester United: D. Henderson; Alex Telles, V. Lindelöf, H. Maguire, A. Wan-Bissaka, P. Pogba, D. van de Beek, S. McTominay, M. Greenwood, E. Cavani, A. Martial.
Manager : O. Solskjær.
Manchester City: Ederson Moraes; João Cancelo, B. Mendy, J. Stones, Rúben Dias, İ. Gündoğan, K. De Bruyne, Rodri, R. Mahrez, R. Sterling, Gabriel Jesus. Manager : Guardiola.
Prediksi
Handicap: 3/4:0
Skor: 1-1
Persentase: Man United Menang 33%. Imbang 35%. City Menang 33%
Head2Head
08 Mar 2020 Manchester United 2-0 Manchester City
30 Jan 2020 Manchester City 0-1 Manchester United
08 Jan 2020 Manchester United 1-3 Manchester City
08 Des 2019 Manchester City 1-2 Manchester United
25 Apr 2019 Manchester United 0-2 Manchester City
5 Laga Terakhir
Manchester United
09 Des 2020 RB Leipzig 3-2 Manchester United
06 Des 2020 West Ham United 1-3 Manchester United
03 Des 2020 Manchester United 1-3 PSG
29 Nov 2020 Southampton 2-3 Manchester United
25 Nov 2020 Manchester United 4-1 Istanbul Basaksehir
Manchester City
10 Des 2020 Manchester City 3-0 Olympique Marseille
05 Des 2020 Manchester City 2-0 Fulham
02 Des 2020 Porto 0-0 Manchester City
28 Nov 2020 Manchester City 5-0 Burnley
26 Nov 2020 Olympiakos Piraeus 0-1 Manchester City