tim sekota alias Derby Madrid pada pekan ke-13 LaLiga Spanyol 2020/21 di Estadio Alfredo di Stefano, Minggu (13/12), berarti sangat krusial bagi kedua tim. Kondisi Real Madrid yang sedang tak menentu, disatroni Atletico Madrid yang duduk manis di puncak klasemen tanpa pernah kalah.
Los Blancos hanya meraih satu kemenangan di empat laga LaLiga terakhir (W1, D1, L2). Salah satu penyebab kekalahan Real adalah performa buruk Thibaut Courtois di bawah mistar gawang. Selain itu, lini belakang mereka belakangan ini tampil sangat buruk, yakni dengan menghadiahkan empat penalti hanya dalam lima laga terakhir.
Los Blancos seolah bukan apa-apa tanpa Sergio Ramos. Absennya sang kapten itu membuat Madrid tampil tanpa arah tanpa kepemimpinannya, sekaligus tak punya figur penentu kemenangan.
Tugas tim asuhan Zinedine Zidane untuk bangkit tampaknya juga tidak mudah. Madrid juga akan ditinggal Eden Hazard akibat cedera. Sepertinya mereka hanya akan bertumpu kepada Karim Benzema di depan, sehingga dalam bahaya jika striker asal Prancis itu tak mendapatkan ruang dan umpan-umpan matang untuk mencetak gol.
Langkah Real Madrid keluar dari lubang jarum tentunya akan bergantung kepada keahlian Zinedine Zidane dalam menampilkan fleksibilitas taktik. Sejak musim lalu, juru taktik Real Madrid itu memainkan setidaknya delapan formasi berbeda, dengan susunan pemain yang berbeda, untuk menyesuaikan dengan plus-minus lawan.
Belajar dari kekalahan di beberapa laga terakhir, Madrid tak boleh terus-terusan bermain terbuka. Madrid sepertinya bisa memainkan skema 4-5-1 sejak awal; yang akan membuat mereka sulit ditembus. Terlebih, banyak ruang yang butuh dikomandoi karena tak ada bantuan dari seorang Sergio Ramos.
Menjaga Rekor
Atletico Madrid masih menjaga rekor fantastisnya, yakni hanya sekali kalah dalam 29 laga LaLiga terakhir. Rekor ini berlanjut usai akhir pekan lalu mengalahkan Real Valladolid dengan skor 2-0.
Meski sempat kesulitan di babak pertama, mereka akhirnya sanggup memecah kebuntuannya di babak kedua.
Sebagai pemuncak klasemen sementara, hasil akhir laga ini tentu akan sangat krusial dalam menentukan posisinya hingga akhir paruh pertama musim ini. Sejauh ini, Los Rojiblancos adalah tim yang paling diunggulkan juara karena konsistensinya dalam melibas seluruh lawan.
Kemenangan Atleti musim ini tak hanya terjadi saat melawan tim kecil saja, tetapi juga atas tim raksasa. Beberapa waktu lalu, Atleti sanggup menekuk Barcelona dengan skor 1-0; dimana ini sekaligus menjadi kemenangan pertama Diego Simeone atas Barca sejak pertama kali menangani Rojiblancos.
Harapan kemenangan Atleti nantinya akan berada di ketajamannya sendiri. Untuk merusak barisan bertahan Real Madrid, Atleti punya potensi besar dalam mengeksploitasi ruang sempit. Joao Felix dkk. perlu mengonversi peluang kecilnya menjadi gol; mengingat sang rival bakal menerkam balik jika mereka tampil melempem.
Satu hal yang membuat Atletico Madrid kerap terpeleset ialah inkonsistensi produktivitas. Hal tersebut terlihat jelas dalam sepuluh laga terakhir mereka; dimana diakhiri dengan empat kali kegagalan menjebol lawan (Bayern, Villarreal, Huesca, Lokomotiv Moscow).
Hasil imbang melawan Lokomotiv Moscow (0-0) di matchday keempat Liga Champions dua pekan lalu pun menujukkan daya gedor yang sangat lemah. Sebanyak 20 tembakan yang diciptakan ternyata belum cukup untuk mencetak gol.
‘Penyakit’ ini sebenarnya sudah menjangkit sejak musim lalu. Mayoritas kemenangan tim asuhan Diego Simeone sejak awal 2020 hanyalah dengan margin satu gol (12 kali/22 kemenangan); terakhir kali saat melawan Valencia dua pekan lalu. Dengan performa yang kurang meyakinkan ini, wajar jika mereka sedikit diragukan untuk bisa jadi juara.
Atleti sesekali saja bisa menang telak. Dua kemenangan telak terakhir Los Rojiblancos terjadi beberapa pekan lalu (Cadiz, 4-0) dan laga perdana musim ini (Granada, 6-1). Padahal, dengan adanya tambahan Luis Suarez di lini depan, hasil telak seperti itu seharusnya bisa lebih sering terjadi.
Dilihat dari permainan Los Blancos yang belum stabil Atletico Madrid pantas diunggulkan. Satu poin saja sudah sangat krusial dalam mengukuhkan diri di puncak klasemen sementara LaLiga. (*)
Prakiraan Formasi
Real Madrid: T. Courtois; Nacho, R. Varane, F. Mendy, L. Modrić, T. Kroos, Casemiro, Lucas Vázquez, K. Benzema, Vinícius Júnior, Rodrygo. Manager : Z. Zidane.
Atletico Madrid: J. Oblak; S. Savić, K. Trippier, Felipe, Hermoso, H. Herrera, Vitolo, Saúl, T. Lemar, L. Suárez, Á. Correa. Manager : D. Simeone.
Prediksi
Handicap: 0:0
Skor: 1-1
Persentase: Real Madrid Menang 32%. Imbang 35%. Atl Madrid menang 33%
Head2Head
01 Feb 2020 Real Madrid 1-0 Atletico Madrid
13 Jan 2020 Real Madrid P 0-0 Atletico Madrid
29 Sep 2019 Atletico Madrid 0-0 Real Madrid
27 Jul 2019 Real Madrid 3-7 Atletico Madrid
09 Feb 2019 Atletico Madrid 1-3 Real Madrid
5 Laga Terakhir
Real Madrid
10 Des 2020 Real Madrid 2-0 M’gladbach
05 Des 2020 Sevilla 0-1 Real Madrid
02 Des 2020 Shakhtar Donetsk 2-0 Real Madrid
29 Nov 2020 Real Madrid 1-2 Deportivo Alavés
26 Nov 2020 Internazionale 0-2 Real Madrid
Atletico Madrid
10 Des 2020 RB Salzburg 0-2 Atletico Madrid
06 Des 2020 Atletico Madrid 2-0 Real Valladolid
02 Des 2020 Atletico Madrid 1-1 Bayern Munich
28 Nov 2020 Valencia 0-1 Atletico Madrid
26 Nov 2020 Atletico Madrid 0-0 Lokomotiv Moscow
