Sangat Baik Gubsu Lakukan Penelitian dan Kajian Covid19

  • Whatsapp
AKBP Ikhwan Lubis SOsok Polri Pekerja Sosial di Tengah Covid-19

" data-medium-file="https://www.rekatamedia.com/wp-content/uploads/2020/07/Syaiful-Syafri-3-1-200x112.jpeg" data-large-file="https://www.rekatamedia.com/wp-content/uploads/2020/07/Syaiful-Syafri-3-1-600x350.jpeg"/>

Kasus Covid-19 di Indonesia sampai 2 Agustus 2020 terdapat 111.455 orang, di Sumut menurut Mayor Kesehatan Whiko Irwan jurubicara GTPP Covid 19 yang terkonfirmasi 3.962 orang, sembuh 1.484 orang dan meninggal 194 orang. Dari kasus covid 19 menurut Ketua IDI Cabang Medan dr Wijaya Juwarna SP, THT, KL sebanyak 72 dokter meninggal dunia dan di Sumut 9 orang diantaranya Medan 5 orang, lainya asal Labuhan Batu, Langkat, Kisaran dan Pd Sidempuan. Sedangkan data Persatuan Perawat Nasional Indonesia ( PPNI ) jumlah perawat yang meninggal kasus Covid-19 sebanyak 39 orang.
Dari aspek sosial dampak ekonomi menurut Kepala BPS Suhariyanto kemiskinan naik menjadi 26, 42 juta orang karena covid 19 mengganggu masyarakat, dan masyarakat bawah. Menurut DR Ir Sugih Arto Pujangkoro yang menekuni ekonomi kreatif di sumut pendapatan masyarakat berkurang hingga 52 %.

Hasil diskusi secara virtual pada sabtu 1 agustus 2020 dengan Dr dr Umar Zen ahli penyakit tropis, Dr Ir Sugih Arto Pujangkoro ahli ekonomi kreatif, drs Robetson Simatupang Pekerja Sosial dan Azrin Maridha serta M Arifin dari Media Online menjelaskan bahwa dampak pandemi covid 19 bagi tenaga kesehatan dan masyarakat di Sumut perlu diteliti dan di kaji oleh ahli kesehatan, pekerja sosial dan wartawan yang hasilnya disosialisasikan.

Baca Juga:

Ini penting kata drg Wahit Khusairi Kadis Kesehatan Batu Bara dan dr Jimmi Gultom praktisi kesehatan yang banyak di lapangan, karena usaha pemerintah menerapkan pelayanan dan sosialisasi kasus covid 19 terus dilakukan.
Pelayanan dan sosialisasi berpedoman dengan Keputusan Mendagri no 440-830 tahun 2020, Surat Edaran Menkes no 02.01/Menkes/334/2020 dan Surat Edaran Gubsu no 440-2666/2020.

Namun di masyarakat masih banyak yang tidak percaya masalah pandemi covid 19 sehingga masyarakat mengabaikan dan tidak disiplin akan protokol kesehatan.

Menurut Dr dr Umar Zen dan Drs Robetson Simatupang perlu dilakukan penelitian dan kajian atas sarana kesehatan yang menangani covid 19 dan masyarakat yang masih kurang percaya.

Menurut Drs Robetson Simatupang selaku Pekerja Sosial para Pekerja Sosial di masyarakat baik TKSK atau Pendamping Sosial PKH sudah mengambil langkah penelitian seperti melakukan pendataan, pengungkapan masalah, rencana penanganan, penanganan masalah, persiapan tindak lanjut, dan terminasi dari masyarakat.

Dari hasil diskusi virtual ini diharapkan Gubsu Edy Rahmayadi sangat baik jika melakukan penelitian dan pengkajian atas apa yang sudah di tempuh dalam penanganan pandemi covid 19 dan bagaimana langkah berikutnya yang hasilnya akan mendorong insan media sebagai profesi mensosialisasikan secara terus menerus.

Semoga

Pos terkait