Menteri Keuangan RI Sry Mulyani memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di kwartal III bisa tumbuh positif 1,2 % dan di kwartal IV 1,6 % sampai 3,2 % setelah dampak pandemi Covid-19 yang sebelumnya rata-rata di atas 5%.
Kesempatan lain Menteri Keuangan RI Sry Mulyani juga meminta agar Menteri Sosial RI Juliari Batu Bara dan Mendagri Tito Karnavian menyiapkan insentif kepada pemerintah daerah untuk mendorong pembaharuan data terpadu kesejahteraan sosial ( DTKS ) dalam rangka penyaluran bantuan tepat sasaran dan tidak tumpang tindih.
Ini mengandung arti bahwa para Pekerja Sosial baik kalangan ilmuan, alumni, pendamping PKH, tenaga kesejahteraan sosial kecamatan ( TKSK ) ditantang untuk ikut memberikan perhatian kepada masyarakat miskin, pengangguran, keterlantaran, lansia, disabilitas untuk memperbaiki ekonomi individu atau keluarganya melalui perbaikan data terpadu kesejahteraan sosial ( DTKS ) yang pernah ada hasil data aparat desa yang ditugaskan mendata.
Untuk memperbaiki ekonomi masyarakat berdampak sosial ini akan lebih baik jika bantuan sosial diarahkan kepada program pemberdayaan sosial melalui individu atau kelompok, sehingga masyarakat juga tertantang untuk memperbaiki ekonomi nya dengan bekerja memanfaatkan sumberdaya alam yang tersedia.
Jika program pemberdayaan di sepakati, maka akan sangat tepat jika para pelakunya adalah Pekerja Sosial yang terjun kemasyarakat sebagai mana tenaga medis terjun dalam pelayanan kesehatan di tengah pandemi covid 19.
Program pemberdayaan sosial juga telah di mulai oleh Bapak Presiden RI Joko Widodo dengan memberi modal 2,4 juta kepada pelaku usaha menengah kecil dan mikro ( UMKM ) yang di perkirakan berjumlah 12 juta UMKM.
Karenanya dorongan Menteri Keuangan RI Sry Mulyani kepada Menteri Sosial RI Juliari Batu Bara dan Mendagri Tito Karnavian agar bisa memberi insentif kepada pemerintah daerah cukup baik, dan dana insentif itu dapat disalurkan kepada para Pekerja Sosial di daerah sebagaimana insentif para dokter dan petugas medis yang aktif menangani kesehatan masa pandemi Covid-19.
Semoga…..