Jasamarga menyebut kamera CCTV di KM49+00 sampai KM72 Tol Jakarta-Cikampek mati sejak Minggu (6/12) pukul 04.40 WIB.
Diketahui, di KM50 Tol Japek terjadi bentrokan antara anggota polisi dengan laskar FPI pada Senin (7/12) sekitar pukul 00.30 WIB.
Direktur Utama PT Jasamarga Tollroad Operator, Raddy Lukman mengatakan kamera CCTV itu mati lantaran ada gangguan pada link jaringan backbone CCTV/ Fibre optic di KM48+60.
“Yang menyebabkan CCTV mulai KM49+00 sampai dengan KM72 menjadi offline atau mati,” kata Raddy saat dikonfirmasi, Selasa (8/12).
Raddy menuturkan setelah mendapat laporan bahwa kamera CCTV mati, petugas dari kantor cabang Jakarta-Cikampek melaporkannya ke tim inspeksi. Selanjutnya, tim inspeksi melakukan penyisiran mencari lokasi penyebab masalah tersebut.
Baca: Polisi Klaim Punya Bukti CCTV Bentrok dengan Laskar FPI
Namun, karena kondisi saat itu hujan dan pertimbangan kondisi lalu lintas, maka perbaikan tak bisa dilakukan sampai tuntas.
“Karena lokasi gangguan jaringan backbone tersebut berada di tengah median jalan. Sehingga perbaikan baru dapat diselesaikan pada hari Senin, 7 Desember 2020 pada pukul 16.00 WIB,” tutur Raddy.
Pada Senin (7/12) sekitar pukul 00.30 WIB, terjadi bentrokan antara anggota polisi dan laskar pengawal Rizieq terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50.
Dalam perstiwa itu, enam orang dari pendukung Rizieq tewas. Sedangkan empat orang lainnya melarikan diri.
Polisi dan FPI, masing-masing memiliki kronologi yang berbeda terkait bentrokan itu.
Pihak kepolisian menyebut bentrok lantaran aparat diserang dan dipepet ketika melakukan penyelidikan.
Sedangkan pihak FPI menyatakan bentrok bermula karena kelompok laskar pengawal mendapat serangan dari orang tak dikenal di tengah tugas mengawal pentolan FPI Rizieq Shihab.