rekatamedia.com - Sumatera Utara akhirnya membuka keran medali emas. 2 medali emas langsung diraih dalam waktu yang tak lama melalui dua atlet wushu andalannya, Harris Horatius dan Juwita Niza Wasni.
Emas wushu pertama direbut Harris Horatius meraup poin tertinggi 9,70 di nomor nan gun, diakumulasikan dengan 9,45 dari nan quan. Ia mengalahkan mengalahkan wakil Jawa Timur William Ajinata yang harus puas dengan medali perak.
Medali perunggu nomor kombinasi tangan kosong dan toya putra itu jatuh ke Septiadi dari DKI Jakarta.
Di nomor kombinasi nan quan/nan dao putri, Juwita Niza Wasni kembali merebut supremasi tertinggi di pentas nasional. Peraih medali emas SEA Games 2017 itu langsung melakukan sujud syukur di pinggir lapangan setelah merebut akumulasi poin tertinggi 9,68/9,69.
Perak nomor tangan kosong/pedang itu jatuh ke tangan Benedicta Rafaella Prasetyo dari Jatim, dan Sherly Velika Wuryaningtyas membawa pulang perunggu ke Jawa Tengah.
Dengan raihan 2 medali emas itu, Sumut berada di peringkat ketiga perolehan medali sementara dari arena wushu.
Jawa Timur sementara menempati posisi teratas tabel medali wushu dengan total empat emas, unggul satu medali dari DKI Jakarta yang hari ini hanya mampu menggondol satu emas.
Pertandingan nomor wushu taolu kombinasi dibuka dengan keberhasilan Edgar Xavier Marvelo membawa pulang medali emas kedua di PON XX Papua setelah mengumpulkan nilai tertinggi di nomor taolu kombinasi dao shu/gun shu.
Atlet DKI Jakarta itu mendapat skor 9,71 di nomor gun shu, sebelum diakumulasikan dengan 9,71 yang ia dapatkan di nomor dao shu pada hari sebelumnya demi menjadi nilai tertinggi di antara rival-rivalnya untuk emas ketiga bagi DKI.
Rekan sesama pelatnas Seraf Naro Siregar berhak atas perak untuk tim Jawa Timur setelah mengumpulkan nilai 9,70/9,70.