Rekatamedia.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan akan menjadi penerima pertama vaksin Covid-19 di Indonesia. Suntikan pertama vaksin Covid-19 di Indonesia kepadanya diharap memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin yang digunakan aman.
“Saya juga ingin tegaskan lagi nanti saya yang akan menjadi penerima pertama divaksin pertama kali,” ujar Jokowi saat konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (16/12).
Presiden menegaskan, pemerintah juga akan memberikan vaksin Covid-19 kepada seluruh masyarakat secara gratis. Program vaksinasi yang akan diselenggarakan di Indonesia ini sama sekali tidak akan dikenakan biaya.
Bukan cuma Presiden Jokowi yang siap menjadi target pertama penerima vaksin Covid-19. Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Daeng M Faqih, Senin (14/2) juga menyatakan dokter-dokter anggota IDI siap menjadi target pertama vaksinasi Covid-19.
“Kalau Bapak Presiden menyampaikan sudah bersiap menjadi bagian yang pertama disuntik, IDI juga bersedia menjadi salah satu yang siap pertama dilakukan penyuntikan,” kata Daeng.
Ia mengatakan bahwa IDI mendukung program vaksinasi yang akan dilaksanakan oleh pemerintah untuk mengendalikan penularan SARS-CoV-2, virus corona penyebab Covid-19. Dokter-dokter anggota IDI, ia mengatakan, siap menjadi penerima pertama suntikan vaksin Covid-19 yang penggunaannya sudah mendapat izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Daeng mengklarifikasi berita yang menyebutkan bahwa organisasinya menolak vaksinasi Covid-19. Ia mengatakan pemberitaan itu bisa mempengaruhi kepercayaan publik terhadap program vaksinasi pemerintah.
“Pemberitaan seperti itu akan berdampak pada program vaksinasi, karena masyarakat percaya betul pada dokter dan IDI. Kalau IDI saja menolak, apalagi masyarakat,” kata dia. (*)