Kebutuhan Uang Natal dan Tahun Baru di Sumut Capai Rp3,94 T

  • Whatsapp

Rekatamedia.com Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) memperkirakan kebutuhan uang tunai (outflow) saat Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 mencapai Rp3,94 triliun. Karena itu, layanan kas, baik melalui Bank Indonesia maupun jaringan perbankan telah disiapkan.

“Kami memperkirakan ada peningkatan kebutuhan uang kartal (uang kertas dan logam) di Sumut sebesar Rp3,94 triliun terdiri dari Uang Pecahan Besar (UPB) Rp3,63 triliun dan Uang Pecahan Kecil (UPK) sebesar Rp314 miliar,” kata Deputi Kepala KPw BI Sumut Andiwiana Septonarwanto di Medan, Senin (14/12/2020).

Baca Juga:

Dia mengungkap BI Sumut menyediakan uang layak edar yang higienis untuk meminimalisir penyebaran covid-19 dengan melakukan karantina uang rupiah selama 7 hari sebelum diedarkan.

“KPw BI Sumut juga memastikan agar dilakukan semprot desinfektan pada area kas, sarana dan prasarana, serta memperhatikan kebersihan SDM dan perangkat pengolahan uang,” sebutnya.

Menurut Andiwiana, BI Sumut akan berkoordinasi dengan perbankan dan Penyelenggara Jasa Pengolahan Uang Rupiah (PJPUR) untuk menjaga ketersediaan uang di loket perbankan dan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) melalui perencanaan pengisian uang yang akurat.

“Kami menyediakan layanan penukaran di loket perbankan agar masyarakat mudah memperoleh uang. Pendistribusian uang akan dilakukan tepat waktu agar seluruh Kantor Perwakilan Bank Indonesia memiliki persediaan uang nominal dan perpecahan yang cukup,” jelasnya.

Andiwiana menambahkan pihaknya bekerja sama dengan perbankan dengan menyediakan layanan penukaran oleh perbankan di 56 loket bank di Kota Medan, layanan penukaran oleh perbankan di 5 loket bank luar Kota Medan yaitu di Kabanjahe, dan layanan penukaran oleh 22 BPR (Bank Perkreditan Rakyat).

“BI Sumut bekerja sama dengan perbankan telah menyediakan 83 titik layanan. BI memastikan seluruh kegiatan pengolahan uang yang memperhatikan aspek K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja),” tutupnya.

Pos terkait