Harga Emas 24 Karat Antam Hari Ini, Stabil di Tengah Goncangan

  • Whatsapp

Jakarta-Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk. atau emas Antam pada hari ini, Senin (30/11/2020) masih tidak berubah dibandingkan dengan harga hari kemarin.

Berdasarkan informasi Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga emas 24 karat ukuran 1 gram dibanderol Rp942.000 sama dengan posisi Minggu, (29/11/2020). Posisi ini juga tidak berubah sejak hari sebelumnya.

Baca Juga:

Baca: Harga Emas Terus Turun Terimbas Vaksin dan Kebijakan AS

Emas Antam cetakan terkecil yakni 0,5 gram berada di posisi Rp521.000. Namun, emas saat ini emas paling mungil ini belum tersedia di butik Antam. Ukuran paling kecil yang dapat dibeli adalah 1 gram dengan banderol Rp942.000, juga tidak berubah dari harga kemarin.

Kemudian, secara berturut-turut harga emas untuk satuan 5 gram, 10 gram, dan 25 gram, emas Antam hari ini dibanderol Rp4.485.000, Rp8.915.000, dan Rp22.162.000. Harga untuk tiga ukuran tersebut juga sama dibandingkan dengan posisi kemarin.

Selanjutnya, harga emas untuk satuan 50 gram dihargai Rp44.245.000, sedangkan untuk cetakan berukuran dua kali lipatnya yakni 100 gram bisa ditebus dengan harga Rp88.412.0000.

Terakhir, emas batangan 24 karat dengan ukuran paling besar yakni 500 gram dan 1.000 gram atau 1 kg masing-masing dibanderol Rp441,32 juta dan Rp882,60 juta.

Sementara itu, harga jual kembali atau buyback dibanderol Rp816.000, tidak berubah dibandingkan dengan posisi kemarin.

Sebagai catatan, harga jual kembali ini belum mempertimbangkan pajak jika nominalnya lebih dari Rp10 juta.

Berdasarkan PMK No 34/PMK.10/2017, penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk. dengan nominal lebih dari Rp 10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen (untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non NPWP). PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.

Harga emas 24 karat Antam cenderung stabil di tengah tren tertekannnya harga emas global, yang meninggalkan level US$1.800 per troy ounce seiring dengan progres vaksin corona.

Pos terkait