Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI, Rudi Hartono Bangun meminta Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Bank Exim tidak hanya mengurusi debitur besar saja. Namun juga pelaku usaha masyarakat lainnya.
Hal itu disampaikan Rudi dalam rapat kerja dengan LPEI atau Bank Exim, Senin (13/7) di Jakarta.
“Dirut dan jajaran Direksi harus bisa mengubah pola dan manajemen lama yang memprioritaskan fasilitas pembiayaan kepada perusahaan besar saja atau debitur besar saja,” kata Rudi yang juga anggota Fraksi Nasdem yang kritis ini.
Ditegaskannya, Direktur Utama LPEI Daniel James Rompas sebagai dirut yang baru harus punya inovasi dan pemikiran serta ide yang baru dan brilian. Rudi meminta pembiayaan ekspor harus diperbanyak diberikan kepada pengusaha menengah ke bawah dan UMKM.
“Di Indonesia ada 260 juta penduduknya, coba cek data statistik. Berapa banyak pengusaha kecil dan menengah (UKM) dan mereka layak dibina dan diberikan fasilitas pembiayaan untuk ekspor. Jangan banyak beralasan lagi, saya tahu dan paham, memang tidak mudah. Mereka harus di training, dibuat pelatihan, dan diedukasi, itu tugas Bank Exim sebagai lembaga pembiayaan milik negara,” lanjutnya.
Motivasi
Rudi meminta, Dirjen Perbendaharaan sebagai pembina harus bersungguh-sungguh untuk memotivasi dan mengarahkan Bank Exim yang non performing loan (NPL) nya sudah tinggi.
Baca Juga: DPR RI Gelar Uji Kelayakan Calon DGBI, Rudi Bangun Pertanyakan Kebijakan OJK
Direktur Utama LPEI Daniel James Rompas mengatakan, tugas dan fungsi Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)-Indonesia Eximbank (IEB) berfungsi untuk mendukung program ekspor nasional melalui pembiayaan ekspor nasional yang diberikan dalam bentuk pembiayaan, penjaminan, asuransi, dan advisory services, serta mengisi kesenjangan yang terjadi dalam pembiayaan ekspor.
Pembiayaan Ekspor Nasional diberikan oleh Indonesia Eximbank kepada badan usaha yang berbentuk badan hukum maupun tidak berbentuk badan hukum termasuk perorangan yang berdomisili di dalam dan di luar wilayah Republik Indonesia.
Tujuan pemberian pembiayaan ekspor nasional adalah untuk mempercepat laju pertumbuhan perdagangan luar negeri Indonesia dan meningkatkan daya saing pelaku bisnis serta menunjang kebijakan Pemerintah dalam rangka mendorong program ekspor nasional.
