rekatamedia.com - Kontingen Kota Medan kembali mendominasi medali dengan menambah 1 emas di cabang olahraga (Cabor) Drum Band pada Pekan Olahraga Provinsi Sumatra Utara (Porprovsu) 2022, penambahan emas tersebut berhasil membuat Medan mengoleksi 5 medali emas dari 6 nomor lomba yang telah digelar.
Sementara itu, Deliserdang berhasil memecahkan telur dengan meraih 1 medali emas di Lomba Ketahanan dan Ketepatan Berbaris (LKKB) putra 8.000 meter.
LKKB putra 8.000 meter Deliserdang medapatkan nilai akhir 1006,00 dengan begitu memastikannya berada di posisi pertama, sementara posisi kedua Asahan menyabet perak nilai akhir 987,23 diikuti Medan posisi ketiga memperoleh perunggu nilai akhir 986,32.
Sedangkan untuk LKKB putri 6.000 meter Medan meraih emas nilai akhir 924,51, Sergai mengambil perak nilai akhir 908,75 dan Asahan harus puas mendapatkan perunggu nilai akhir 906,24.
Untuk nomor LKKB 6.000 campuran yang dipertandingkan pada Kamis (3/11/2022) pemenang akan diumumkan bersama pada Jumat (4/11/2022) usai digelar nomor LKKB 8.000 yang berlangsung di Jalan Megawati, Kota Binjai.
Disamping itu, Ketua Umum Persatuan Drum Band Indonesia (Ketum PDBI) Sumut Baharuddin Siagian mengklaim dari ajang Porprovsu 2024 akan muncul atlet potensial dan menargetkan PON 2024 Cabor Drum Band meraih 10 medali emas.
“Bahwa kualitas permainan dari anak-ank sedikit lebih baik dari tahun sebelumnya, ini menunjukan kegembiraan sama kita. Karena memang anak-anak ini kita proyeksikan menjadi atlet PON 2024, artinya Porprov ini untuk melihat atlet potensial kita di 2024,” tutur Bahar sapaan akrabnya.
Ia menyebut, kepada para atlet menjaga kesehatan, stamina, hindari perilaku buruk misalnya narkoba, miras, merokok dan lain sebagainya.
Tapi saya yakin dan percaya performance dari anak-anak cukup baik sehingga apa yang menjadi target, tegas Siagian, misi dan cita-cita PDBI Sumater Utara, 2024 harus memberikan torehan medali yang cukup menggembirakan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
“Pasti (target emas-red) sebanyak-banyaknya minimal 10 emas,” tukas Baharuddin Siagian.