Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pemko Medan, Dr Adlan, SPd, MM sangat mendukung Pelatihan Manajemen Perpustakaan untuk guru dan kepala sekolah SD, SMP/MTs, dan SMA di Kelurahan Medan Belawan II yang digagas Yayasan Gugah Nurani Indonesia (GNI) berkolaborasi dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan UMSU, di Resto dan Café Selat Malaka, Jalan Sumatera Belawan I, Medan Belawan, Senin (25/10). Acara digelar selama empat hari Senin-Kamis (25-28/10).
Didampingi Kabid Pengembangan Koleksi, Layanan dan Konservasi Bahan Pustaka, H. Irfan Syarif Siregar, M.Si, Adlan menjelaskan, pelatihan manajemen perpustakaan sangat penting bagi sekolah. Saat ini diakui perpustakaan sekolah kualitasnya masih butuh perhatian serius. Masih ditemui perpustakaan yang semraut, amburadul, berserak sehingga menjadi hambatan munculnya minat baca.
Mantan Kadis Pendidikan Kota Medan ini mengakui, ditemui perpustakaan sekolah yang belum tertata, malah menjadi gudang, menumpuk bangku rusak, buku yang tidak dipakai, bahkan ada sepeda penjaga sekolah masuk ke perpustakaan. Kondisi inilah harus dibenahi.
“Apa yang dilakukan Yayasan Gugah Nurani dan UPT Perpustakaan UMSU patut ditiru. Bisa dikembangkan dan mudah-mudahan minat baca tumbuh, sehingga muncul perpustakaan yang benar-benar rapi dan siap mendukung kegiatan literasi,” katanya,
“Minat baca dan literasi itu muncul karena didukung dengan perpustakaan yang bagus, berkualitas, tersusun rapi, dan kalaupun kecil ditata dengan minimalis seperti ada meja dan lesehan,” katanya.
Menurutnya, visi misi Medan Maju, mendorong minat baca, salah satu kegiatan membangun Taman Baca Masyarakat, di 21 kecamatan. Kedepan bukan hanya 21 tempat tapi sampai ke kelurahan, semua sekolah mendukung program Medan Maju dengan menyediakan taman baca dan pojok baca di kota Medan. Program ini terus berjalan untuk meningkatkan minat baca di kota Medan.
Kepala UPT Perpustakaan UMSU, Muhammad Arifin, MPd sangat mendukung pelatihan manajemen perpustakaan. Banyak sekolah yang memang butuh sentuhan perguruan tinggi dalam memajukan perpustakaan. “Inilah saat kita berkolaborasi, kami memiliki SDM, dan teknologi sehingga perkembangan perpustakaan sekolah bisa setara kemajuan dengan perpustakaan perguruan tinggi,” katanya
Project Manager GNI, Anwar Suhut mengatakan pandemi covid-19 telah menurunkan kemampuan belajar anak, dan sekarang ini pembelajaran tatap muka sudah mulai dilakukan di sekolah-sekolah di Kota Medan, perlu ada pemulihan kemampuan belajar anak, khususnya kemampuan membaca di Kelas Awal, maupun juga untuk kelas tinggi. “pelatihan ini akan meningkatkan kapasitas guru-guru dan kepala sekolah dalam mengelola perpustakaan sekolah, dan nantinya harapannya sekolah akan melakukan program khusus untuk memulihkan kemampuan belajar anak, salah satunya untuk program membaca, yang bisa dipusatkan di perpustakaan yang mereka miliki disekolah” kata Anwar.
Anwar juga menambahkan bahwa GNI akan terus mensupport sekolah dalam pengembangan literasi di Kota Medan, guna mewujudkan visi Medan Maju dari Walikota Medan. “GNI dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Medan sudah mulai mendiskusikan rencana-rencana pengembangan tingkat literasi di Kota Medan, salah satunya adalah dengan pengembangan Taman Baca Masyarakat (TBM), yang nantinya juga bisa bekerjasama dengan sekolah-sekolah di Kelurahan dan Kecamatan” tambahnya. (maf)