Prestasi Harga Mati, UMA Perkenalkan Kehidupan Kampus kepada Mahasiswa Baru

  • Whatsapp
Rektor UMA Prof. Dr. Dadan Ramdan, M.Eng M.Sc membuka acara Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) T.A.2021/2022 secara daring dari Kampus I UMA Jalan Kolam Medan Esate, Kamis (16/09/2021).

Medan, rekatamedia.com. Rektor Universitas Medan Area (UMA) Prof. Dr. Dadan Ramdan, M.Eng M.Sc mengistilahkan bahwa prestasi mahasiswa merupakan harga mati. Secara internal mahasiswa harus lulus tepat waktu dengan IPK 3.2. Prestasi yang diraih juga tidak hanya prestasi ditingkat lokal, tetapi juga tingkat nasional dan internasional.

Hal itu disampaikan Prof Dadan Ramdan ketika membuka acara Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) T.A.2021/2022 secara daring dari Kampus I UMA Jalan Kolam Medan Esate, Kamis (16/09/2021).

Baca Juga:

Kegiatan PPKMB UMA tersebut berlansung selama dua hari, mulai Kamis (16/09/2021) hingga Jumat (17/09/2021) secara daring yang diikuti sedikitnya 2023 mahasiswa baru UMA.

Turut hadir pada kegiatan itu, Ketua Yayasan Pendidikan Haji Agus Salim (YPHAS), Drs. H.M. Erwin Siregar, M.BA beserta Sekretaris Dr. M. Akbar Siregar, M.Sc dan para jajaran rektorat dan dekanat di lingkungan UMA.

Turut juga memberikan sambutan secara virtual Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim yang menekankan mahasiswa saat ini memiliki dan diberikan kemerdekaan lebih luas untuk kemandirian dalam kebijakan Kampus Merdeka - Merdeka Belajar.

Lebih lanjut Rektor UMA mengatakan saat ini saja banyak mahasiswa UMA yang telah berprestasi baik tingkat lokal, nasional dan internasional. Karena itu Prof Dadan Ramdan mengajak mahasiswa baru UMA harus berprestasi, sebab UMA memiliki visi mahasiswa yakni inovatif, berkepribadian dan mandiri.

Dan moto mahasiswa UMA itu harus “Hebat” dalam arti hemat yakni mampu memanfaatkan waktu dalam mempercepat kelulusan, kemudian bersih dalam pikiran dan makan-minum yang baik dan halal, serta sehat dalam menjalankan aktivitas perkuliahan sehingga ilmu mudah didapat. Apalagi saat ini UMA kenal dengan UMA Kampus Sehat dan Bestari.

Rektor UMA juga memberikan semangat kepada mahasiswa baru UMA dengan kunci sukses 3 “O” yakni Otak yang harus pintar, Omong dengan mampu berbicara dengan baik, tidak asal bunyi (asbun) dan O ketiga adalah otot yang berarti harus sehat, karenanya mahasiswa UMA harus selalu sehat.

Prof Dadan mengatakan kepada mahasiswa baru, bahwa hari ini merupakan catatan sejarah baru menjadi mahasiswa bukan lagi siswa atau pelajar. Karenanya program Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru yang digelar UMA harus diikuti. “Kita (mahasiswa baru) akan mengetahui sistem pembelajaran di kampus karena berbeda ketika menjadi siswa”, ujar Prof Dadan Ramdan.

Sementara itu, Prof Dadan Ramdan dalam sesi paparan “Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia dan Perguruann Tinggi di Era Revolusi Industri 4.0” mengatakan UMA mau tidak mau harus melibatkan diri dalam revolusi industri 4.0. UMA juga telah melakukan rekonstruksi kurikulum perguruan tinggi yang merujuk Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), yang juga untuk mendukung indikator kinerja utama universitas yang merupakan ukuran dalam proses belajar mengajar.

Rektor UMA Prof. Dr. Dadan Ramdan, M.Eng M.Sc berfoto bersama dengan jajaran dekanat dan perwakilan mahasiswa usai menyematkan jaket pada acara Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) secara daring dari Kampus I UMA Jalan Kolam Medan Esate, Kamis (16/09/2021).

Pada pembukaan PPKMB UMA Tahun Ajaran 2021/2022 yang diawali dengan pembacaan doa oleh Dr Hasrat Samosir M.Ag dan laporan panitia pelaksana Ir Muhammad Yamin Siregar, MM tersebut, juga dirangkaian acara perkenalan jajaran rektorat dan dekanat, penyerahan secara simbolis jaket almamater UMA kepada perwakilan mahasiswa baru program sarjana dari tujuh fakultas dan program pascasarjana oleh Rektor UMA didampingi masing-masing dekan dan direktur pascasarjana, serta penayangan video kreatif UMA.

Pada kegiatan PPKMB UMA tersebut juga diberikan materi yakni materi akademik oleh Dr. Siti Mardina M.Si, kemudian pengenalan aplikasi yang digunakan mahasiswa dan pemaparan e-learning disampaikan Kepala PDAI, selanjutnya materi etika bersosial media oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Materi lainnya adalah bahaya terorisme, materi bela negara.

Pos terkait