rekatamedia.com - Kelas 61kg yang dimainkan di International Forum Tokyo, Minggu, 25 Juli 2021 menjadi kelas paling bergengsi di cabang angkat besi Olimpiade 2020 Tokyo. Nomor itu diikuti lifter andalan Indonesia Eko Yuli Irawan.
Boleh dibilang kelas 61kg itu merupakan kelas neraka karena dua jawara dunia akan unjuk kebolehan untuk meraih tempat terbaik. Yakni, lifter andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan yang merupakan juara pada Kejuaraan Dunia di Turkmenistan 2018 melawan andalan China, Li Fa Bin yang tercatat sebagai juara pada Kejuaraan Angkat Besi Dunia di Pattaya, Thailand 2019.
“Kelas 61kg menjadi kelas bergengsi dan paling ditunggu para penikmat cabang olahraga angkat besi. Boleh di bilang kelas 61kg itu kelas neraka karena mempertemukan dua jawara Eko Yuli Irawan dengan Li Fa Bin untuk menjadi yang terbaik,” kata Manajer Tim Nasional (Timnas) Angkat Besi Indonesia pada Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil 2016, Alamsyah Wijaya yang dihubungi Sabtu (24/07/2021).
Dari starting list yang dikeluarkan panitia cabang olahraga angkat besi Olimpiade 2020 Tokyo, Eko Yuli Irawan menempati peringkat teratas dengan total angkatan 315kg. Saingan terdekatnya, Li Fa Bin dari China yang memiliki total angkatan 310kg.
Disusul Shota Mishvelidze (Georgia) 305kg, Seraj Abdulrahim M Alsalem (KSA) 303kg. Berikutnya, lifter angkat besi tuan rumah, Yoichi Itokazu dan Son Igor (Kazakhstan) yang masing-masing total angkatan 300kg.
“Dari Starting List itu sudah membuka peluang Eko untuk bisa menjadi yang terbaik. Tetapi, itu butuh perjuangan keras untuk bisa mewujudkannya mengingat lawan yang dihadapi juga punya prestasi yang cukup bagus,” kata Alamsyah.
Menghadapi pertempuran itu, kata Alamsyah, Eko Yuli yang merupakan peraih perak Olimpiade Rio de Janeiro 2016 harus fokus dan yakin akan kemampuan yang diraihnya pada saat latihan pelatnas Olimpiade. Selain itu, katanya, Eko Yuli juga harus merasa nyaman saat tampil.
“Fokus dan yakin itu menjadi kunci sukses. Fokus bahwa semua yang dilakukannya demi kepentingan Merah Putih sehingga tidak memikirkan hal-hal lain. Dan, yakin akan kemampuannya bisa meraih hasil yang sama seperti saat menjalani latihan pelatnas Olimpiade,” kata Alamsyah.
Selain itu, Alamsyah juga meminta Timnas Angkat Besi Indonesia bersatu demi kepentingan bangsa dan negara dengan memberikan keleluasaan terhadap Eko Yuli Irawan dalam menentukan pendampingnya saat tampil.
“Biarkan Eko Yuli yang menentukan siapa yang mendampinginya. Berikan rasa nyaman sehingga dia bisa lebih konsentrasi dalam memenangkan pertempuran,” ungkapnya.
Berbicara masalah berat badan Eko Yuli Irawan, Alamsyah yang kini menjabat sebagai Sekjen PB PBFI (Pekumpulan Binaraga Fitness Indonesia) mengaku tidak merasa khawatir. Apalagi, dia sudah sangat mengenal Eko Yuli Irawan.
“Soal berat badan tidak perlu dikhawatirkan. Pada saat timbang badan nanti Eko pasti bisa mencapai berat badan ideal,” ungkapnya. (ham)