Wakil Ketua DPR Dorong Kemenhub Lakukan Investigasi Kelayakan Terbang

  • Whatsapp

rekatamedia-com-Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin mendorong Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan pengawasan terhadap investigasi kelayakan terbang maskapai Pesawat Sriwijaya Air bernomor SJ-182.

Pesawat rute Jakarta-Pontianak itu hilang kontak di Kepulauan Seribu tidak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Sabtu (9/1/2021) pukul 14.30 WIB

Baca Juga:

“Kemenhub harus melakukan pengawasan terhadap uji layak secara terukur dan tegas maskapai penerbangan untuk menerbangkan pesawat,” kata Aziz seperti dalam keterangan tertulis yang dikutip dari Kompas.com Sabtu.

Hal tersebut,harus dilakukan karena menyangkut nyawa masyarakat yang menjadi penumpang.

Terlebih saat ini kerabat daripada manifes berharap mendapat kabar yang terbaik, kata azis

Ia pun mengaku turut berduka atas hilangnya Pesawat Sriwijaya Air bernomor SJ-182 dan berharap petugas penyelamat yang sedang bekarja dapat memaksimalkan pencariannya.

“Saya meminta para tim pencari dapat memaksimalkan pencarian ini sekalipun kita tahu saat ini di titik tersebut juga mengalami kondisi yang ekstrem sehingga masih menyulitkan pencarian,” kata dia.

“Kita harap pesawat dapat segera ditemukan untuk kemudian dapat diteliti lebih lanjut penyebab kecelakaan pesawat sriwijaya tersebut,” tambahnya

Pesawat Buatan Tahun 1994

Sementara itu dalam temu pers di Bandara Soekarno Hatta, tadi malam, Kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Soekanto Tjahjono menjelaskan bahwa Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di kawasan kepulauan seribu dibuat tahun 1994. Saat ini, usia pesawat tersebut sekitar 26 tahun.

“Pesawat tersebut dibuat tahun 1994. Jadi saat ini usianya kurang lebih 25 sampai 26 tahun,” katanya.

Menurutnya, usia pesawat seharusnya tidak menjadi pengaruh dengan jatuhnya pesawat tersebut. Karena itu, KNKT akan terus melakukan investigasi.

“Berapa pun umurnya kalau pesawat dirawat sesuai regulasi Dirjen Perhubungan Udara seharusnya tidak ada masalah dan kami sedang kumpulkan data data mengenai pesawat dan kru,” ujarnya. (*)

 

Pos terkait