Samosir – Kaldera Toba telah ditetapkan sebagai Unesco Global Geopark. Artinya hal ini memberikan kesempatan dan sekaligus juga tanggung jawab bagi Sumatera Utara, khususya bagi masyarakat setempat, untuk dapat mendorong pengembangan perekonomian dan pembangunan berkelanjutan. Melalui pengembangan geo-pariwisata yang berkelanjutan, terbuka peluang bagi masyarakat setempat untuk promosi budaya, produk lokal serta penciptaan lapangan pekerjaan yang lebih luas.
Kemah budaya Kaldera Toba tahun 2020 merupakan program Kwartir Daerah Sumatera Utara sebagai wadah pertemuan mempererat tali persaudaraan bagi pramuka penegak dan pandega dalam menyalurkan minat, mengembangkan bakat, kemampuan, pengalaman dan wawasan tentang lingkungan dan kebudayaan, sekaligus sebagai wahana untuk menanamkan kepedulian dan rasa tanggungjawab dalam mengelola, menjaga dan mempertahankan serta melestarikan lingkungan dan budaya untuk keberlanjutan generasi sekarang dan yang akan datang, khususnya yang ada di wilayah Kaldera Toba.
“Saat ini Kaldera Toba telah ditetapkan sebagai Unesco Global Geopark, yang artinya hal ini memberikan kesempatan dan sekaligus juga tanggung jawab bagi Sumatera Utara, khususya bagi masyarakat setempat, untuk dapat mendorong pengembangan perekonomian dan pembangunan berkelanjutan di kawasan ini. Melalui pengembangan geo-pariwisata yang berkelanjutan, terbuka peluang bagi masyarakat setempat untuk promosi budaya, produk lokal serta penciptaan lapangan pekerjaan yang lebih luas,” kata Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sumatera Utara Sumut, H Nurdin Lubis,SH MM, pada pembukaan Kemah Budaya Kaldera Toba Tingkat Dearah Sumatera Utara, Sabtu 29 November 2020 di Samosir .