Medan-Meningkatkan pemahaman dan pentingnya semangat berwirausaha bagi generasi muda, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan melalui Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat mengadakan kegiatan Workshop Kewirausahaan Bagi Remaja Masjid di Masa Pandemi Covid-19. Kegiatan berlangsung di Aula Gedung MUI Kota Medan, Sabtu (24/10).
Kegiatan dibuka oleh Wakil Ketua Umum MUI Kota Medan Dr. H. Hasan Matsum, M.Ag. Dalam sambutannya, Hasan mengatakan, kemampuan kewirausahaan sesungguhnya menjadi peluang bagi remaja masjid dan pemuda. Sebab, dari awal dilatih dan ditumbuhkan semangat kewirausahaan yang dapat menjadi kemampuan di masa yang akan datang.
Hadir sebagai narasumber Ketua Umum MUI Kota Medan, Prof. Dr. H. Mohd Hatta, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sumatera Utara, Dr. Andri Soemitra, MA dan Pengurus Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat MUI Kota Medan, Aditya Vidyantara S.Pi
Mengawali materi kegiatan, Andri Soemitra menyampaikan, hadirnya pandemi Covid-19 membawa perubahan yang signifikan bagi perkembangan usaha. Perubahan ini yang harusnya dapat dimanfaatkan sekaligus sebagai tolok ukur menghadirkan bisnis baru.
“Bisnis di masa pandemi menghadirkan inovasi baru, seperti usaha kuliner, usaha pakaian usaha alat kesehatan serta olahraga, semua ini tentu harus dimanfaatkan dan harus diambil perannya oleh remaja Masjid, sebab bukan tidak mungkin akan muncul peluang baru khususnya di dunia kewirausahaan,”jelasnya.
Sejalan dengan materi berikutnya, bahwa model baru kewirausahaan adalah memanfaatkan media daring (online). Penggunaan media sosial dan perluas jaringan yang membuat usaha di masa pandemi akan berdampak bagi grafik bisnis yang lebih baik. “Memanfaatkan gawai dan media online akan menambah kemampuan kewirausahaan, apalagi anak-anak muda dekat sekali dengan kehidupan medsos, ini menjadi mode baru sekaligus senjata untuk menajamkan bisnis yang hendak dimulai,” jelas Aditya.
Melengkapi materi berikutnya, Prof. Dr. Mohd Hatta menguraikan semangat kewirausahaan sudah dicontohkan oleh Rasulullah Saw, ini yang harusnya menjadi tolok ukur bagi remaja Masjid untuk mempunyai kemampuan dan mengambil peluang di masa Pandemi Covid-19.
Kegiatan ini diikuti oleh utusan anggota Majelis Ulama Indonesia Kecamatan di Kota Medan, Penyuluh agama Islam, Perwakilan BKM Masjid serta Remaja Masjid se-Kota Medan. (*)
