rekatamedia.com.- Universitas Medan Area (UMA) menggelar wisuda program sarjana dan magister periode I tahun 2020 secara daring dengan menerakan protokol kesehatan sebagaimana Instruksi Presiden RI No. 6 tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19, Sabtu (15/08/2020).
Rektor UMA Prof. Dr. Dadan Ramdan, M.Eng, M.Sc dalam amanahnya mengatakan, kegiatan yang mengumpulkan banyak orang dalam waktu lama berisiko tinggi dalam penyebaran Covid-19. Karenanya, UMA menyelenggarakan wisuda secara daring.
Wisuda bertema “Dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0 dan Ekonomi Digital, UMA Terus Meningkatkan Pelayanan Administrasi Akademik Berbasis Digital untuk Menunjang Mutu Pendidikan sehingga Menghasilkan Lulusan yang Inovatif, Berkarakter, Profesional dan Mandiri” tersebut turut disaksikan diantaranya Gubsu Edi Rahmayadi, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah I Sumatera Utara, Prof. Dian Armanto, M.Pd., MA., M.Sc., PhD, Jajaran Pengurus Yayasan Pendidikan Haji Agus Salim, Ir. Taufiq, ST., IPM, ASEAN, Eng. Direktur Tirtanadi Binjai, mewakili alumni.
Rektor menguraikan, selama 37 tahun, UMA telah menunjukkan komitmen yang besar dalam meningkatkan kualitas SDM, khususnya di Sumatera Utara. Bahkan UMA telah mencapai dua besar dari 263 PTS se- LL2Dikti Wilayah I.
Sejak tahun 2015, UMA telah meraih peringkat B untuk Akreditasi Perguruan Tinggi. Selain itu, memiliki lima program studi yang terakreditasi peringkat A, yakni Prodi Manajemen, Agribisnis, Ilmu Administrasi Publik, Ilmu Komunikasi, serta Magister Agribisnis. Dan UMA satu-satunya PTS di Sumut yang memiliki Program Doktor Ilmu Pertanian, yang tahun ini mulai penerimaan mahasiswa baru.
UMA juga diakui sebagai salah satu perguruan tinggi yang mendapatkan sertifikat Green Metric versi Universitas Indonesia di peringkat 17 Nasional.
Pada kesempatan itu, Rektor UMA mengungkapkan pihaknya telah membagikan kuota internet sebesar 15 GB per mahasiswa setiap bulan sampai Juli 2020, guna mendukung PBM daring. Bantuan kuota ini adalah bantuan terbesar yang diberikan PerguruanTinggi di Sumut. Hal ini merupakan bentuk keperdulian dan tanggungjawab UMA untuk meningkatkan kualitas PBM selama pandemik.
Selain itu, sarana dan prasarana kampus telah ditingkatkan kualitasnya untuk memenuhi standar protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah. UMA memberikan pelayanan administrasi secara digital, seperti layanan akademik melalui aplikasi academic online campus, penerimaan mahasiswa baru melalui laman pmb.uma.ac.id dan pembayaran uang kuliah melalui sistem e-banking virtual account bekerjasama dengan BNI dan Bank Mandiri.
Prof Dadan menginformasikan TA. 2019-2020, ada 478 mahasiswa UMA berhasil mendapatkan beasiswa dari Kemenristek Dikti, Yayasan Pendidikan Haji Agus Salim dan instansi lain. Beasiswa yang diberikan antara lain adalah Beasiswa Bidik Misi, Beasiswa Prestasi Akademik, Beasiswa Kemdikbud, Beasiswa Grab, dan Beasiswa Rangking sebanyak 51 orang, Beasiswa bagi mahasiswa bersaudara kandung, dan beasiswa bagi keluarga dosen serta tenaga kependidikan sebanyak 209 orang.
UMA juga sedang mempersiapkan Program Kampus Merdeka dengan Merdeka Belajar, yaitu memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar program studi di dalam kampus, di luarkampus, magang di duniausaha, atau dunia industri selama 1 sampai 3 semester dengan bimbingan dosen.