Medan – “Sejarah dunia menjelaskan, peradaban besar itu dibangun atas kesadaran tinggi para tokoh. Mereka itu memiliki etos yang tinggi dalam berkorban.”
Hal itu diungkapkan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara Prof Dr TGS Saidurrahman MAg dalam sambutannya pada acara penyembelihan 48 hewan kurban UINSU Tahun 1441 H, di kampus II UINSU Jalan Willem Iskandar Medan, Sabtu (1/8/2020).
Pengorbanan para founding fathers tersebut merupakan syarat mutlak bagi kebangkitan sebuah bangsa. “Peradaban yang besar dibangun atas dasar pengorbanan para tokoh yang memiliki semangat berkorban yang tinggi,”ujarnya
Ia mengatakan UINSU dibangun atas dasar semangat pengorbanan para tokoh yang berasal dari ulama yang gigih memperjuangkan semangat Islam.
“Kita butuh etos pengorbanan yang kuat dan penuh ketulusan. Saya yakin sepenuhnya, semangat berkorban adalah syarat mutlak bagi kemajuan suatu bangsa,” kata Prof Saidurrahman.
Prof Saidurrahman menyebut bahwa berbagai keilmuan yang dipelajari di UINSU, baik ilmu agama maupun ilmu umum tengah diintegerasikan. Ini merupakan buah hasil dari para ulama dan ilmuan yang menghabiskan waktu tenaga, dana dan usianya untuk melakukan penelitian, menghasilkan penulisan dan penerbitan karya besar.
Sembelih 48 Hewan Kurban
Pada kesempatan tersebut, UINSU Medan melakukan penyembelihan 48 hewan kurban yang dipusatkan di kampus UINSU dan disebar ke berbagai daerah minoritas Islam. Dari 48 hewan kurban itu, 47 ekor sapi dan satu ekor kambing.
Ketua Panitia Kurban UINSU Sangkot Rambe di sela-sela acara penyembelihan mengatakan, dari 48 ekor hewan kurban tersebut, 18 ekor di antaranya disebar ke berbagai daerah di kabupaten/kota, terutama daerah minoritas umat Islam dan masyarakat Islam terdampak covid 19 yang membutuhkan bantuan.
Dia mengatakan, 48 ekor hewan kurban itu diambil dari para dosen dan pegawai UINSU yang jumlahnya sekitar 330 pekurban. “Kita bangga jumlah pekurban di UINSU yang berasal dari pegawai dan dosen jumlahnya bertambah. Semoga tahun depan jumlahnya ini terus meningkat,” kata Sangkot.
Selanjutnya, satu ekor di Desa Tanjung Medan, Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Satu ekor di Desa Mardinding, Kabupaten Karo. Kabupaten Simalungun 1 lembu dan satu ekor kambing. Dan 5 ekor di Kota Medan yang disebar ke PWNU Sumut, kompalek Bunga Seroja Ring Road, Perumnas Simalingkar dan 1 ekor kampus IV UINSU Tuntungan.
Selebihnya 30 ekor lembu disembelih di Kampus II UINSU Jalan Willem Iskandar Medan. Rektor mengatakan kepedulian seluruh sivitas akademika UINSU sangat dibutuhkan untuk membantu umat Islam yang sedang membutuhkan, apakah di lokasi minoritas Islam atau umat Islam yang terdampak covid-19. (*)