analisamedan.com-Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Alfitriani Siregar,S.Pd.,M.Ed dan Dosen Fakultas Agama Islam (FAI), Nadlrah Naimi,MA mengadakan pelatihan media pembelajaran yang dilakukan, Selasa (1/6). Acara digelar dalam jaringan (daring) atau internet melalui aplikasi zoom cloud meeting.
Pelatihan memberikan pendidikan dasar akhlak dan keutamaan tabiat baik yang harus dimiliki dan dijadikan kebiasaan anak sejak masa kanak-kanak. “Akhlak merupakan salah satu kunci jatuh bangunnya peradaban suatu bangsa. Anak di usia dini merupakan sang peradaban masa depan. Karena proses pendidikan moral atau akhlak adalah untuk membedakan dimensi yang positif dan negatif kepada nilai-nilai ajaran agama Islam yang diajarkan kepada anak.
“Mengajar akhlakul karimah belum cukup dengan cara bercerita yang monoton kepada anak. anak usia dini membutuhkan permainan yang menyenangkan yang terintegrasi dengan mendidik mereka belajar Al Islam tentang Akhlakul Karimah,” katanya.
Alfitriani Siregar, SPd, MEd menambahkan, pembelajaran dilakukan selama pandemi Covid-19 membuat proses belajar terbatas dengan adanya jarak. Melalui telepon pintar anak dapat belajar di rumah dan terhubung oleh guru, orangtua memberikan perhatian penuh untuk dapat mengajar anak disaat proses belajar secara daring.
“Pembelajaran semakin menyenangkan, edukatif, dan melatih perkembangan motorik, bahasa, kognitif, agama dengan menggunakan media pembelajaran BIG Maze ini. Pelatihan ini memberikan dampak yang positif kepada guru-guru untuk dapat menginstruksikan orangtua agar anak dapat belajar menggunakan media BIG Maze secara daring.
“Membuat permainan edukatif dengan penanaman dasar-dasar aqidah dan keimanan perlu adanya pembelajaran yang mengajarkan kepada anak-anak dengan adanya kesesuaian latihan perkembangan anak,” katanya.
Nadra menambahkan, kegiatan pendidikan anak perlu adanya motivasi belajar dari orang dewasa untuk menstimulasi anak agar melatih akhlak yang baik. “BIG Maze memberikan latihan perkembangan motorik kasar, kognitif, Bahasa dan agama pada anak dalam permainan edukatif sesuai tema pembelajaran,” katanya.
Dia menambahakn, pelatihan ini juga melihat pada sisi evaluasi yang dilakukan oleh beberapa guru untuk dapat dilakukan secara langsung antara anak dan orangtua. Salah satu guru dari TK ABA menjelaskan “dengan adanya BIG Maze ini, hilang kejenuhan anak dalam belajar secara daring” (Muhammad arifin)