Tinjau Korban Kebakaran di Langkat, Gubsu Minta Bangun Rumah Selesai Sebelum Ramadhan

  • Whatsapp

rekatamedia.com - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meminta pembangunan kembali rumah korban kebakaran di Jalan Sei Bilah, Sei Lepan, Kabupaten Langkat, bisa selesai sebelum ramadhan.

“Kondisinya rusak parah, harus dibangun ulang. Harus selesai sebelum Ramadan, agar para korban sudah punya rumah saat puasa,” kata Edy Rahmayadi usai meninjau lokasi kebakaran,
Jumat (26/3) sore.

Baca Juga:

Peristiwa kebakaran yang terjadi Sabtu (13/3/2021) lalu itu menghanguskan sembilan rumah. Sementara dan tiga rumah rusak.

Untuk pembangunan kembali rumah warga yang menjadi korban kebakaran tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut telah memberikan bantuan berbagai material bangunan seperti besi, batu-bata, semen, seng dan sebagainya.

Ada 12 kepala keluarga yang terdampak kebakaran ini, Edy Rahmayadi meminta masyarakat bersabar dan saling bahu-membahu membangun rumah.

Bukan hanya membangun, Edy juga meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Langkat agar menata perumahan di lokasi kebakaran agar lebih baik.

“Tidak ada gunanya kita salah menyalahkan, sekarang yang terpenting kita bangun rumah ini sama-sama agar cepat selesainya,” kata Edy, didampingi Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut Riadil Akhir Lubis dan Kepala Dinas Sosial Sumut Rajali.

Wakil Bupati Langkat Syah Afandin mengapresiasi bantuan Pemprov Sumut untuk para korban kebakaran. Menurutnya, bantuan material bangunan dari Pemprov Sumut lebih dari cukup.

“BPBD Provinsi dan Kabupaten ditambah masyarakat ada sekitar 60 orang yang akan membangun rumah korban, ada juga bantuan TNI dan Polri, kita harap selesai sebelum Ramadhan,” kata Afandin.

Ismail salah seorang korban menceritakan, kebakaran terjadi dini hari sekitar pukul 03.00 WIB dari salah satu rumah warga.

Sembilan rumah hangus terbakar, walau ada enam mobil pemadam yang berupaya menjinakkan api. Beruntung tidak ada korban jiwa.

“Korban tidak ada, tapi barang habis semua, baju, peralatan sekolah anak, semuanya tinggal tersisa baju yang saya pakai,” kata ayah tiga anak, yang kesehariannya menarik becak ini.

 

Pos terkait