Medan- Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menyampaikan target minimal pelaksanaan vaksinasi di Sumatera Utara adalah 2.100 sampel setiap hari. Hal ini mengacu pada jumlah laboratorium swab yang ada di daerah ini.
“Kita punya 21 unit lab swab yang tersebar di beberapa kabupaten/kota yang bisa jadi tempat untuk menguji sampel. Sehingga jika satu saja bisa menguji minimal 100 spesimen/hari, maka totalnya bisa mencapai 2.100 sampel diuji setiap hari,” ungkap Gubernur Sumut saat memimpin rapat bersama pihak medis di Pendopo Rumah Dinas, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Senin (30/11).
Dalam pertemuan yang dihadiri puluhan dokter dan pejabat terkait penanganan Covid-19 itu, Gubsu menegaskan pentingnya koordinasi secara utuh agar ke depan bisa tercapai (minimal 2.100 sampel/hari). Angka itu juga sesuai dengan target WHO.
Sebenarnya, kapasitas yang bisa dilakukan uji swab di Sumut saat ini bisa mencapai hingga 2.800 spesimen dalam sehari. Jadi 2.100/hari sangat mungkin bisa dicapai.
Namun, lanjut Edy, Satgas Covid-19 harus fokus pada tiga hal yakni pertama, terkait kesediaan masyarakat untuk dilakukan uji swab sebelum dilakukan vaksinasi. Kedua, siapa yang melakukan swab (fasilitas dan tenaga kesehatan), yang harus dikoordinir. Serta ketiga, adalah aparat yang melakukan sosialisasi dan pembelajaran kepada masyarakat.
Namun ditegaskan Gubernur, bahwa rencana pengaturan sistem vaksinasi bukan jalan utama dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini. Untuk itu, protokol kesehatan masih tetap harus dijalankan dengan displin. Yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, atau yang sering disampaikan dengan singkatan 3M.