Rekatamedia-Banjir yang merendam ratusan rumah di Kecamatan Medan Tuntungan, Medan, Sumatera Utara (Sumut) dengan ketinggian tiga meter membuat warga tak sempat menyelamatkan barang berharga mereka.
Di pengungsian, saat ini yang paling mereka butuhkan yakni pakaian bayi.
Dari pantauan iNews, kondisi memprihatinkan tampak di pengungsian. Ratusan warga De Flamboyan Kecamatan Medan Tuntungan terpaksa mengungsi dan tidur di Kantor Balai Desa Tanjung Selamat.
Anak-anak dan bayi tidur dengan keadaan seadanya. Tidak ada kasur yang menjadi alas tidur mereka. Para orang tua di pengungsian mengaku sangat membutuhkan kelengkapan pakaian anak-anak dan bayi mereka. Maisarah salah seorang pengungsi, mengatakan bayinya yang berusia dua bulan tak memiliki stok pakaian.
“Bayi memang lebih butuh banyak baju. Di sini stok baju bayi sudah enggak ada lagi,” uca Maisarah.
Selamat dari ancaman banjir, ibu dua anak ini sudah merasa bersyukur. Namun dia sangat berharap kebutuhan bayinya terpenuhi. “Enggak sempat selamatkan apa-apa. Selamat nyawa saja saya sudah syukur,” katanya. A
Selain pakaian, para orang tua yang memiliki bayi dan anak-anak di pengungsian banjir Medan juga berharap pemerintah menyalurkan konsumsi khusus bayi.